Program Kartu Prakerja Berdampak Positif Bagi Kesehatan Mental Akibat Pandemi
Kondisi kesehatan mental seseorang menjadi lebih buruk akibat pandemi COVID-19, bisa dilihat dari penurunan rasa bahagia, peningkatan rasa cemas, sedih, dan marah.
"Hal ini tidak hanya karena kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan namun juga beberapa kebijakan terkait pandemi COVID-19 seperti pembatasan sosial,” kata Hanum.
Untuk mengurangi dampak kehilangan pekerjaan dan penurunan pendapatan, pemerintah memprioritaskan pelaksanaan program Prakerja untuk pekerja maupun pelaku usaha mikro. Hasil riset yang dilakukan membuktikan bahwa program Prakerja bisa menurunkan tingkat kecemasan, rasa amarah, dan rasa sedih.
LPEM FEB UI juga akan terus mengembangkan studi tersebut mengingat beberapa tantangan yang dihadapi dalam studi saat ini.
Survei dalam penelitian tersebut dilakukan pada awal pandemi, di mana pada saat itu kartu Prakerja baru diimplementasikan dan masyarakat masih beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, sehingga memungkinkan adanya perbedaan dengan kondisi saat ini.
"LPEM FEB UI saat ini sedang kembali melakukan survei baru yang direncanakan selesai pada akhir Juni 2021," kata Hanum.(Antara/jpnn)
Penelitian ini mendeskripsikan dampak program Kartu Prakerja terhadap kondisi kesehatan mental masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Seumur Hidup
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya