Program Kartu Prakerja Tidak hanya Jadi Bantalan tetapi Buka Peluang Wirausaha

Dua jenis bantuan yang diberikan program kartu PraKerja adalah pelatihan dan uang tunai yang berguna di masa-masa seperti ini.
“Diberikan dalam bentuk tunai atau pelatihan. Tentu pelatihan itu ditujukan untuk yang produktif, itu memberikan istilahnya pancingan umpan, jadi adanya pelatihan yang mereka ikuti mereka bisa lebih produktif, bisa meningkatkan skill,“ tegas Piter.
Bantalan Ekonomi
Kepala Pusat Penelitian Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nawawi mengungkapkan Kartu Prakerja akan menjadi bantalan efektif bagi masyarakat yang potensial terdampak tekanan ekonomi yang dipicu ketidakpastian ekonomi global.
"Pastinya, minimal ada alokasi bansos yang diberikan negara ke warga negaranya, terutama bagi mereka yang terdampak krisis," ujarnya.
Kendati demikian, Nawawi menyayangkan program pelatihan dan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja itu berbaur dengan skema Bansos.
Skema bansos yang ada dalam program tersebut dinilai bisa mempengaruhi efektivitas dan tujuan Kartu Prakerja, yang sedianya diadakan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
"Namun cara seperti ini pada akhirnya membuat tujuan Kartu Prakerja menjadi dipertanyakan efektifitas dan tujuannya. Dicampur aduk antara program peningkatan SDM dengan bansos," tambahnya.
Program kartu prakerja akan menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang produktif siap masuk dunia kerja maupun berwirausaha serta membuka lapangan pekerjaan.
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen
- Wakili Indonesia, William Yani Angkat Isu Keadilan Tenaga Kerja di Forum Regional
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya
- Masuk Jateng, Investasi Senilai Rp 6 Triliun Bakal Serap 2.400 Tenaga Kerja
- Genjot Investasi, Prabowo Janji Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja