Program KB Terhambat Seks Bebas
Kamis, 21 Maret 2013 – 05:51 WIB
Padahal, kata Julianto, semangatnya bukan dalam rangka edukasi seks sevulgar itu tetapi justru dalam rangka memberikan pemahaman atas dampak negatifnya. Maka agar lebih memperhalus nama dan praktik dari programnya saat ini sedang disusun satu mekanisme yang dinilai paling sesuai kerjasama dengan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
"Jadi dalam kerjasama ini kita nanti bikin metode baiknya bagaimana. Jadi kita melibatkan wartawan, penyiar, penulis, dan pihak lain yang biasa menyusun kata-kata atau menyampaikan sesuatu secara halus tetapi inti persoalannya tersampaikan," pikirnya.
Masalah ini menurutnya menjadi ancaman nasional terutama yang terkait dengan program BKKBN dalam rangka mengatur angka kelahiran. Saat ini menurutnya Indonesia menghadapi ancaman ledakan penduduk, salah satunya dari angka kelahiran rata-rata 5 juta bayi lahir per tahun.
Angka kelahiran tinggi itu tidak terlepas dari besarnya angka pasangan usia subur mencapai 45 juta pasangan. Sementara BKKBN saat ini menurutnya memiliki keterbatasan akses untuk menjalankan program sampai ke tingkat kabupaten atau kota. "Kita terputus sampai provinsi. Jadi tangan paling bagus melalui Kementerian Kesehatan kerjasama dengan Dinkes kabupaten atau kota," terangnya.
JAKARTA--Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menghadapi tugas berat. Di saat berupaya menekan angka kelahiran, berbagai program
BERITA TERKAIT
- The Magic of Christmas, Manjakan Liburan Anak dengan Aktivitas Seru
- 11 Manfaat Suka Makan Ikan Salmon, Lindungi Tubuh dari Berbagai Penyakit Ini
- 5 Khasiat Kacang Merah, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional