Program Keluarga Harapan dan Ekonomi Tahun Politik
jpnn.com, JAKARTA - Oleh: Founder IndoSterling Capital William Henley
Satu catatan menarik dari kegiatan Presiden Joko Widodo sepanjang Desember ini ialah berkaitan dengan Program Keluarga Harapan (PKH).
Pertama, Jokowi menghadiri sosialisasi PKH Tahun 2019 di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jakarta, Senin (3/12).
Kedua, mantan wali kota Solo itu memberikan pengarahan dalam rangka jambore pendamping PKH di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/12).
Dari sejumlah pesan yang disampaikan Jokowi dalam kedua kegiatan itu, ada dua poin penting. Dari sisi pencairan dana, pemerintah memutuskan mempercepat pencairan dana PKH dari Februari, Mei, Agustus, dan November menjadi Januari, April, Juli, dan Oktober.
Kemudian, dari sisi jumlah penerima dana, Jokowi ingin jumlah penerima sesuai dengan jumlah keluarga miskin, yaitu 15,6 juta keluarga pada 2020.
Lantas, bagaimana memaknai pesan-pesan kepala negara dari sisi makroekonomi?
Penanggulangan kemiskinan
PKH telah dimulai sejak masa pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu pada 2007.
Satu catatan menarik dari kegiatan Presiden Joko Widodo sepanjang Desember ini ialah berkaitan dengan Program Keluarga Harapan (PKH).
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Jokowi Siap Turun Gunung demi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Tunggu Tangggal Mainnya
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya