Program Kementan Mampu Tekan Inflasi dan Stabilkan Harga Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Upaya pemerintah dalam meningkatkan ketersedian pangan terus dilakukan melalui berbagai program dan terobosan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan).
Salah satunya dengan menggencarkan program unggulan upaya khusus (upsus) produksi padi, jagung, kedelai dan hortikultura.
"Kami juga memiliki program SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting) pada peternakan yang mampu meningkatkan produksi pertanian secara signifikan, dan bisa menyediakan ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri," kata Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian, Ketut Kariyasa, Rabu (22/5).
BACA JUGA: 4 Tahun, Kementan Sukses Bangun Jaringan Irigasi 3,13 Juta Hektare
Menurut Kariyasa, kedua program tersebut terbukti secara nyata mampu menambah pasokan ketersedian secara nasional.
Lebih dari itu, program ini juga berdampak langsung terhadap stabilitas harga di tingkat konsumen dan mampu menekan inflasi bahan pangan secara signifikan.
"Stabilitas harga juga terjadi setiap tahun, sekalipun pada hari hari besar keagamaan maupun tahun baru dalam 3 tahun terakhir. Termasuk pada bulan suci Ramadhan yang sedang berjalan saat ini," katanya.
Stabilnya harga, kata Kariyasa, juga menyebabkan posisi inflasi terus menurun setiap tahun.
Upaya pemerintah dalam meningkatkan ketersedian pangan terus dilakukan melalui berbagai program dan terobosan yang dikeluarkan Kementerian Pertanian (Kementan).
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya