Program Ketahanan Pangan Ditentang Kada

Program Ketahanan Pangan Ditentang Kada
Program Ketahanan Pangan Ditentang Kada
JAKARTA--Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana, meminta pemerintah daerah lebih proaktif dalam program penguatan ketahanan pangan. Alasannya, kepala daerahlah yang paling tahu sumber pangan potensial dan banyak dikonsumsi masyarakatnya.

Pemda juga diminta memperhatikan masalah ketersediaan lahan. Karena banyak kendala yang ditemui pemerintah pusat dalam pengembangan program pangan, akibat tidak adanya lahan. Meski begitu, peran pemda ini hanya sebatas pada komplimenter saja, dan bukan substitusi (mengganti tugas pemerintah pusat di daerah).

"Selama ini setiap program ketahanan pangan yang dikeluarkan pusat selalu bertentangan dengan keinginan kepala daerahnya. Akibatnya, program kita banyak yang gagal karena tidak didukung pemda," ungkap Achmad dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (17/1).

Walau peran pemda masih kurang, Achmad mengakui di beberapa daerah penanganan pangannya sudah baik. Sebut saja Provinsi Sulut, Gorontalo, Jogjakarta, Bali, dan beberapa daerah lainnya. "Inti program ketahanan pangan ada di kepala daerahnya. Kalau kepala daerahnya proaktif, ketersediaan dan keamanan pangannya pasti terjamin. Selain bisa mencukupi kebutuhan masyarakatnya, juga bisa mendistribusikan ke daerah lain yang rawan pangan," ulasnya.

JAKARTA--Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana, meminta pemerintah daerah lebih proaktif dalam program penguatan ketahanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News