Program Layanan Internet Kecamatan Jadi Warnet Komersil

DPR Minta Proyek Dievaluasi

Program Layanan Internet Kecamatan Jadi Warnet Komersil
Program Layanan Internet Kecamatan Jadi Warnet Komersil
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Husnan Bey Fananie, mengatakan program Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) di Kendari, Sulawesi Tenggara, tidak berjalan sebagaimana yang dikatakan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring.

"Dari 60 unit Mobile Internet di tingkat kecamatan yang dialokasikan untuk Sulawesi Tenggara, baru 39 unit yang terealisir," kata Husnan Bey Fananie, mengungkap hasil kunjungan kerja spesifik Panja ke Kendari, di gedung DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (25/2).

Sisanya, lanjut Husnan, tidak jelas karena memang tidak ada penjelasan mengapa hanya ada separuhnya saja itu MPLIK-nya di sana. Selain itu, masyarakat yang mendapat kontrak harus menyetor uang muka sebesar Rp10 juta. Padahal, dalam keterangan Kemenkominfo MPLIK, proyek itu dinyatakn gratis.

"Karena dipungut bayaran, akibatnya masyarakat mengubah program MPLIK yang harusnya gratis menjadi komersial, berubah jari warung internet (warnet) karena mereka harus mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan tadi," tegas politisi PPP itu.

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Husnan Bey Fananie, mengatakan program Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobile Pusat Layanan Internet

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News