Program Limar Terangi 6000 Rumah di Kaltim
Senin, 16 Februari 2009 – 21:58 WIB
Selama ini, kata Fahmi PLN selalu membangun pembangkit listrik berdasarkan permintaan, seharusnya dilakukan sesuai dengan perkembangan kebutuhan ke depan sehingga tidak tertinggal dan menyebabkan krisis listrik di sejumlah daerah. Dengan adanya tawaran dari Kaltim untuk bekerjasama dalam pembangunan pembangkit listrik, pihak PLN menyambut baik, karena menjadi salah satu jalan keluar untuk percepatan mengatasi krisisi listrik di daerah. ”Kaltim merupakan daerah pertama yang menawarkan kerjasama dalam penanggulangan krisis listrik dan diharapkan disusul dari daerah lain,” harap Fahmi.
Baca Juga:
Hal senada juga disampaikan Ketua Dekopin Adi Sasono. Menurutnya, dengan kemajuan teknologi PLTS ini diharapkan bisa membantu masyarakat luas karena harga lebih murah dan dapat dikelola langsung oleh masyarakat. ”Program Limar PLTS dapat menerangi masing-masing 100 unit rumah dalam satu alat isi baterai sehingga setiap rumah tidak perlu memiliki satu rangkaian PLTS yang membutuhkan biaya lebih mahal,” katanya.
Dengan satu sistem pengisian energi matahari itulah, maka diperlukan satu lembaga atau badan desa berupa koperasi yang akan mengelola program PLTS itu, sehingga pemeliharaannya diserahkan masyarakat secara langsung melalui koperasi. ”Inilah gunanya mengapa koperasi dilibatkan dalam program Limar, sehingga ada rasa memiliki yang cukup besar untuk kepentingan bersama,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubenur Kaltim Awang Faroek Ishak mengakui bahwa hingga kini Kaltim masih mengalami krisis listrik. "Hal itu sangat ironis jika melihat sumber daya alam Kaltim berupa batu bara dan Migas cukup besar. Jika melihat sumber daya alam, khususnya batu bara dan migas, seharusnya kita tidak kekurangan listrik, karena dengan sumber daya alam itu mampu membangun pembangkit listrik sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
JAKARTA - Pada akhir tahun 2009 nanti dipastikan terdapat 6.000 unit rumah di Kaltim yang bakal menikmati pelayanan listrik. Pelayanan ini melalui
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang