Program Lurah Menikah Dikawal Camat
Sabtu, 09 April 2011 – 14:27 WIB
MEDAN- Pernyataan kontroversial Wali Kota Medan Rahudman Harahap, yang memerintahkan lurah yang masih lajang untuk segera menikah, dianggap sebagai keputusan blunder, teledor dan keblinger. Dadang tidak menampik keberadaan istri bisa membantu lurah menjalankan tugas. Misalnya menjadi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan. “Tapi itu tidak serta merta menjadi mutlak,” tukasnya.
“Pertama ini tidak objektif. Kedua seharusnya sebelum dilaksanakan pelantikan, semestinya ada verifikasi dari wali kota terhadap berkas-berkas para calon lurah itu, layaknya uji kelayakan dan kepatutan. Kalau seperti ini, lebih baik lurah-lurah yang masih lajang itu tidak usah dilantik,” tegas pengamat politik asal Universitas Medan Area (UMA) Dadang Darmawan, seperti dilansir Sumut Pos (Grup JPNN).
Baca Juga:
Keputusan Rahudman tersebut juga dianggap tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin yang baik. “Pemimpin harus mempelajari dulu secara cermat. Oke lah anjuran untuk menikah itu bagus, tapi waktu tiga bulan yang diberikan, itu yang tidak tepat. Yang namanya pernikahan itu bukan kawin-kawinan. Yang namanya mencari jodoh atau menikah itu, tidak ada waktu pembatasnya,” tandasnya.
Baca Juga:
MEDAN- Pernyataan kontroversial Wali Kota Medan Rahudman Harahap, yang memerintahkan lurah yang masih lajang untuk segera menikah, dianggap sebagai
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah