Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman

Dari anggaran sebanyak Rp15 ribu per anak, kini program tersebut mengalokasikan Rp10 ribu per hidangan.
Program MBG, yang tadinya bernama Makan Siang Gratis, juga dilaporkan akan menggunakan susu ikan sebagai pengganti susu sapi.
Susu ikan merupakan ikan segar yang diolah dengan teknologi sehingga menjadi bubuk hidrolisat protein ikan.
Kepada Detik, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo, mengatakan saat ini produsen susu ikan Berikan Protein sedang melakukan registrasi menjadi mitra Badan Gizi Nasional (BGN).
Akhir Desember 2024, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengumumkan daun kelor dan telur ayam sebagai alternatif pengganti susu.
Ia mengatakan susu hanya akan diberikan di daerah peternakan Indonesia dan daerah sentra sapi perah.
Tapi menurut dr Tan, pemakaian daun kelor untuk alternatif susu bukanlah perbandingan yang sepadan, dengan fungsi keduanya yang berbeda.
"Saya tahu daun kelor, moringa itu adalah superfood kata orang, tapi superfood dalam konteks kalau diolah sehingga bisa diekstrak," katanya.
Program Makan Bergizi Gratis besutan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dimulai di 190 titik hari ini
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam