Program Makmur PKT Dorong Pemberdayaan Petani
jpnn.com, JAKARTA - Staf SVP Tranformasi Bisnis PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) Yusva Sulistyo mengatakan petani Indonesia dihadapkan oleh sejumlah tantangan.
Adapun berdasarkan studi yang dilakukan tantangan tersebut, di antaranya minimnya akses permodalan, kurangnya fasilitas sarana produksi, pemahaman terhadap kebutuhan pasar, dan jaminan pasar untuk beberapa komoditas utama.
Untuk itu, Yusva menyebut salah satu program yang diinisiasi BUMN pupuk sejak 2020, yakni Makmur, mampu meningkatkan pemberdayaan petani dan produktivitas pertanian lewat ekosistem pertanian yang kondusif.
Sejak awal, lanjut Yusva, Program Makmur dijalankan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus dorong kesejahteraan petani melalui pendekatan menyeluruh, mulai dari kemudahan akses modal dan sarana pertanian hingga pendampingan dan edukasi.
"Kami berharap hadirnya Program Makmur tidak hanya untuk jawab tantangan produktivitas pertanian tetapi juga menjamin pertanian berkelanjutan,” ujar Yusva pada diskusi virtual bertajuk "PKT Menyapa Petani: Cerdas Budidaya Tanaman Lewat Pemupukan Berimbang”, Rabu (24/8).
Menurut Yusva, Program Makmur terus mengintegrasikan mekanisme pertanian dan teknologi pertanian, yakni melalui peralatan pertanian modern (combine harvester, transplanter), penyemprotan pestisida menggunakan drone, hingga penerapan aplikasi i-Farm (geo tagging kepada petani dan cara budidaya).
Lebih lanjut, Yusva menjelaskan Program Makmur sendiri menerapkan pemupukan berimbang pada pertanian melalui beberapa langkah, seperti memerhatikan karakteristik jenis tanah, tidak langsung mengobati daun yang kuning, dan menyiasati trik pemupukan.
"Dengan begitu, diharapkan kemajuan pertanian bisa semakin terwujud," ungkapnya.
Staf SVP Tranformasi Bisnis PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim (PKT) Yusva Sulistyo mengatakan petani Indonesia dihadapkan oleh sejumlah tantangan.
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani