Program Makmur Pupuk Indonesia Tingkatkan Produksi Petani Hingga 44 Persen
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, atas dukungan, bimbingan dan bantuannya selama ini sehingga Program Makmur dapat berjalan dengan baik," kata Nugroho.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek Maryadi mengatakan peningkatan produktivitas juga disertai peningkatan keuntungan petani.
Sebelum ikut program Makmur, petani untung sekira Rp25,5 juta per hektar, sedangkan saat ini bisa untung hingga 33,6 juta per hektar atau meningkat hingga 32 persen.
Maryadi menuturkan di balik kenaikan hasil panen petani Ciasem, ada peran banyak pihak. Termasuk para agronom Tim Makmur yang selalu mendampingi petani.
Dia mengatakan, Tim Makmur selalu berkoordinasi dengan petani binaan dan memantau perkembangan tanaman di setiap tahapan.
"Bahkan kadang-kadang, akhir pekan pun tim Makmur siap datang jika petani membutuhkan konsultasi," kata Maryadi.
Setelah panen, menurut Maryadi, para petani ini juga tak perlu kesulitan menjual gabah mereka.
Sebab, Pupuk Indonesia Pangan akan membeli gabah mereka dengan harga yang baik.
Program Makmur PT Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan produktivitas petani hingga 44 persen.
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
- Target Juara, Petrokimia Gresik-Pupuk Indonesia Meluncurkan Tim Voli Putri Proliga 2025
- Komisi IV DPR Akan Mengawal Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Agar Berdampak Bagi Petani
- ILCS Dukung Mahasiswa Berinovasi lewat Innovation Challenge of Excellence 2.0
- HPP Gabah dan Jagung Naik, Saleh: Ini Bukti Kecintaan Prabowo kepada Petani