Program Optimalisasi Lahan Kementan Membawa Berkah
jpnn.com, JAKARTA - Program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) membawa berkah bagi petani di desa Trimomukti, Kabupaten Lampung Selatan.
Kementan membuat program berupa Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), pembangunan pintu air serta gorong-gorong yang dapat melayani areal seluas 282 hektare.
Sekertaris Gapoktan Sumber Makmur Suwarno menjelaskan sebelum optimalisasi lahan yang dilakukan Kementan, mayoritas petani hanya bisa melakukan panen raya satu kali dalam setahun.
"Kami (hanya) bisa panen raya satu kali dalam setahun," ujar Suwarno.
Menurutnya, sulitnya proses tanam padi lantaran saluran irigasi pertanian kurang bekerja secara maksimal, sehingga di saat musim hujan banyak lahan petani yang terendam air.
Kemudian, pada waktu musim kemarau pun petani kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bagi pertaniannnya.
"Kalau musim penghujan. Sudah itu pasti gagal panen karena kebawa banjir, dan air itu naik hingga ke lahan kami," tambahnya.
Namun, setelah hadirnya program optimalisasi lahan oleh Kementan untuk memperbaiki saluran irigasi para petani tak perlu khawatir disaat musim penghujan dan kemarau.
Program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) membawa berkah bagi petani di desa Trimomukti, Kabupaten Lampung Selatan.
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan