Program Optimalisasi Lahan Kementan Membawa Berkah
jpnn.com, JAKARTA - Program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) membawa berkah bagi petani di desa Trimomukti, Kabupaten Lampung Selatan.
Kementan membuat program berupa Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), pembangunan pintu air serta gorong-gorong yang dapat melayani areal seluas 282 hektare.
Sekertaris Gapoktan Sumber Makmur Suwarno menjelaskan sebelum optimalisasi lahan yang dilakukan Kementan, mayoritas petani hanya bisa melakukan panen raya satu kali dalam setahun.
"Kami (hanya) bisa panen raya satu kali dalam setahun," ujar Suwarno.
Menurutnya, sulitnya proses tanam padi lantaran saluran irigasi pertanian kurang bekerja secara maksimal, sehingga di saat musim hujan banyak lahan petani yang terendam air.
Kemudian, pada waktu musim kemarau pun petani kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bagi pertaniannnya.
"Kalau musim penghujan. Sudah itu pasti gagal panen karena kebawa banjir, dan air itu naik hingga ke lahan kami," tambahnya.
Namun, setelah hadirnya program optimalisasi lahan oleh Kementan untuk memperbaiki saluran irigasi para petani tak perlu khawatir disaat musim penghujan dan kemarau.
Program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian (Kementan) membawa berkah bagi petani di desa Trimomukti, Kabupaten Lampung Selatan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani