Program P3DN Berkontribusi Majukan Perekonomian Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pemerintah daerah menggalakkan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Program tersebut diyakini berkontribusi besar pada peningkatan produktivitas serta daya saing industri manufaktur nasional.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo mengatakan pada tahun ini Kemenperin kembali melakukan sosialiasi program P3DN untuk mencapai kesepahaman dengan para stakeholder.
"Hal ini dilakukan guna mendorong optimalisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada berbagai pengadaan barang atau jasa," ungkap Dody, Kamis (17/2).
Salah satu kelompok stakeholder yang mendapatkan sosialisasi program P3DN ialah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, seperti pemerintah provinsi, pemerintah kota, kabupaten, serta para pelaku industri dalam negeri.
Dody menjelaskan program P3DN merupakan salah satu langkah strategis memperkuat industri dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor.
"Sebenarnya telah terjadi penurunan impor dari angka Rp 1.677 triliun pada 2019 menjadi Rp 1.427 triliun pada 2020."
"Namun, penurunan ini belum cukup karena nilai penggunaan barang impor masih tinggi,” ungkapnya.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pemerintah daerah menggalakkan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) guna memajukan perekonomian daerah
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri
- Peparnas XVII Genjot Perekonomian Warga Solo Raya
- Brand Indonesia Excellence Award 2024 Apresiasi Kontribusi Merek Lokal
- CEO Inerco Perjuangkan Perhitungan TKDN Memihak Produsen Pipa Baja Seamless Dalam Negeri