Program Padat Karya Diyakini Menjadi Lapangan Kerja Baru
jpnn.com, TANGERANG - Kementerian Perhubungan mendukung percepatan pengentasan kemiskinan dengan mengoptimalkan dana desa melalui Program Padat Karya.
Target Kemenhub dalam Padat Karya 2018 menyerap 70.658 tenaga kerja dengan upah Rp 1,27 triliun. Program Padat Karya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan dilaksanakan pada 153 bandara di Indonesia dengan upah Rp 300 miliar dan menyerap 11.982 tenaga kerja.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, program ini merupakan kesempatan kerja yang ditunggu-tunggu masyarakat.
Mantan dirut AP II ini berharap program ini bermanfaat untuk, pemerintah juga sekaligus bisa mendidik masyarakat tidak hanya meminta tapi juga harus kerja agar hidupnya produktif.
"Melalui program ini masyarakat mendapat pekerjaan dan penghasilan. Mereka punya hak sama mendapat fasilitas. Kepedulian tentang warga sekitar harus dipikirkan, diimplementasikan dan terus dievaluasi," tutur Budi.
Budi berharap anggaran Padat Karya untuk 2019 bisa meningkat menjadi Rp 3-4 triliun.
Selain itu, pekerjaan yang dilakukan bukan hanya pekerjaan sampingan, tapi yang built-in. Sehingga menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat.(chi/jpnn)
Program Padat Karya 2018 ditargetkan bisa menyerap 70.658 tenaga kerja dengan upah Rp 1,27 triliun.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Dukung Sejuta Lapangan Kerja RIDO, Ryan Haroen Usulkan Adanya Kawasan UMKM
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Penting Menaker Yassierli untuk Generasi Bangsa
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project