Program Pembangunan Perbatasan tak Jelas
Senin, 10 Oktober 2011 – 21:25 WIB

Program Pembangunan Perbatasan tak Jelas
Menurutnya, bangsa ini selalu reaktif terhadap akibat dari persoalan yang terjadi, namun tidak melihat sebab dan akar persoalan mengapa itu terjadi. Akibat dari sikap yang reaktif tersebut maka hasilnya menjadi parsial dan berorientasi jangka pendek.
“Permasalahan selalu dijawab reaktif. Tidak pernah ada kerangka atau grand design bagaimana seharusnya membangun wilayah perbatasan. Maka tidak usah heran jika patok itu berpindah terus dan masih akan terus terjadi,” ungkapnya.
Kalau ini dibiarkan terus akan menjadi ironis di tengah negara lain berupaya memperluas wilayahnya dengan berbagai cara. "Indonesia justru membiarkan wilayahnya terus dicaplok orang," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, pindahnya patok wilayah Indonesia dengan Malaysia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Diagnos Gandeng DAPS Kembangkan Layanan Laboratorium Klinik & Aesthetic
- Dosen UI Ciptakan Alat Pemurnian Air yang Ramah Lingkungan
- Kardinal Indonesia Ignatius Suharyo Ikut Konklaf Pemilihan Paus Baru di Vatikan
- Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Muncul, Berita Seleksi Bikin Tambah Panik
- TNI AU Menggelar Latihan Terjun Payung untuk Taruna Akmil
- Cuaca Hari Ini: Mayoritas Kota Besar Diperkirakan Hujan Ringan-Berpetir