Program Pendidikan Vokasional Perhubungan Harus Merata
jpnn.com, KEDIRI - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin program pendidikan vokasional perhubungan bisa berjalan ke seluruh Tanah Air dan merata.
Dalam kunjungannya ke Kediri, Budi menyampaikan anak-anak muda di sana harus mendapatkan informasi langsung dari yang berkompeten.
"Tadi saya mendengar keluhan bahwa untuk menjadi pelaut itu mahal, ternyata mau masuk sekolah itu susah. Kehadiran saya di sini untuk menyampaikan langsung kepada masyarakat. Karenanya program yang dimiliki pemerintah bisa mature, baik dan teruji bila mendapatkan masukan langsung," papar Budi.
Budi juga menyampaikan bahwa pembinaan teknis oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) memiliki program vokasional dari berbagai matra transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian.
"Saya yakin di Kediri memiliki anak-anak pintar untuk bisa mengikuti program pendidikan di Kementerian Perhubungan," pungkas Budi.
Pendidikan perhubungan juga mempunyai program diklat pemberdayaan masyarakat, yang diberikan untuk 100 ribu orang untuk tahun anggaran 2018 dalam bentuk diklat vokasi bidang transportasi yang tidak dipungut biaya.
Diklat ini ditargetkan untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah terluar, terisolir, rawan bencana dan perbatasan, yang memiliki ijazah SLTP, SLTA atau sederajat, yang secara ekonomi tidak mampu dan berusia minimal 16 tahun.(chi/jpnn)
Pendidikan perhubungan juga mempunyai program diklat pemberdayaan masyarakat, yang diberikan untuk 100 ribu orang untuk tahun anggaran 2018 dalam bentuk diklat.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project
- Kemenhub Gelar Sosialisasi Penerapan UNCLOS 1982