Program Penuntasan Rehabilitasi Sekolah Dimulai
Senin, 03 Oktober 2011 – 16:00 WIB

Mendiknas M Nuh melakukan peletakan batu pertama Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD dan SMP tahun 2011.(Nicha/jpnn)
Ia menjelaskan, mengembangkan budaya cinta tanah air dimulai dari kebiasaan berupacara, menghormati bendera. memahami esensi Pancasila, dan UUD 1945 sampai dengan hakekat Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal ika. "Mohon terus menerus dikenalkan kepada adik-adik kita," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdiknas Suyanto dengan menggunakan fasilitas video conference dari SMPN 3 Kragilan Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengatakan, dari sebanyak 174.435 SD dan SMP negeri dan swasta sebanyak 153.026 dalam kondisi rusak ringan dan berat," katanya.
Suyanto menyampaikan, saat ini pemerintah pusat akan membangun kembali ruang rusak berat terdiri atas 110.598 ruang SD dan 42.428 ruang SMP. Pada tahun ini, kata dia, pemerintah pusat akan membantu pemda dalam membangun kembali ruang kelas rusak berat. Dia menyebutkan, jumlah ruang yang direhab sebanyak 6.721 ruang kelas SD dan 1.050 ruang kelas SMP. "Sisanya pada tahun anggaran 2012," ujarnya. (cha/jpnn)
BOGOR—Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengadakan peletakan batu pertama dalam Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025