Program Prioritas Kemenakertrans Tak Memihak Pekerja
Moratorium ke Malaysia Dinilai Gagal
Rabu, 26 Januari 2011 – 19:35 WIB

Program Prioritas Kemenakertrans Tak Memihak Pekerja
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menilai bahwa program prioritas pemerintah khususnya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang tercantum pada Inpres No 1 tahun 2010, tidak memihak kepada pekerja. Menurutnya, program prioritas tersebut justru hanya untuk meningkatkan kepastian berusaha, serta bukan meningkatkan kepastian orang bekerja dan perlindungan. Selanjutnya, Rieke juga menjelaskan mengenai moratorium yang tengah dilakukan oleh pemerintah terhadap Malaysia, yang dinilai gagal. Pasalnya katanya, moratorium itu seharusnya untuk mencegah kasus penyiksaan dan penjaminan perlindungan HAM. "Ternyata, negara tetap tidak bisa menjamin perlindungan HAM itu. Moratorium ke Malaysia bukan merupakan keberhasilan, karena masih ada catatan bahwa selama moratorium ada 1.000 orang pembantu rumah tangga (PRT) di sana," imbuh Rieke.
"Dalam hal ini, sebaiknya juga (Kemenakertrans) harus melakukan verifikasi terhadap lembaga outsourcing, karena tentu saja secara tidak langsung merugikan para pekerja," ungkapnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Menakertrans, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/1).
Selain itu, jata Rieke lagi, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai revisi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No 14 tahun 2010 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. "Hingga saat ini tidak ada laporannya," tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menilai bahwa program prioritas pemerintah khususnya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
BERITA TERKAIT
- RS Siloam ASRI Hadirkan Urinary Stone Center, Solusi Mengatasi Batu Saluran Kemih
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- BKSDA Telusuri Informasi Kemunculan Harimau di Kerinci
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi