Program Prioritas Partai Buruh, Ciptakan Lapangan Kerja Berbasis Sosial dan Perlindungan TKI
Dia menjelaskan jika jaminan pensiun dinaikkan dengan iuran menjadi 9 persen, akan terkumpul uang sebesar Rp 3 ribu triliun dalam waktu 5 tahun.
Iuran 9 persen tersebut dengan komposisi 3 persen dibayar buruh dan 6 persen dibayar pengusaha.
“Rp 3 ribu triliun ini setara dengan APBN. Itu yang akan kami buka menjadi modal untuk membuka lapangan kerja baru. Termasuk di NTT,” jelasnya.
Program prioritas kedua di NTT dan akan dilakukan secara nasional jika Partai Buruh masuk ke Senayan ialah dengan melakukan perlindungan terhadap TKI.
“TKI-TKI yang ada di luar negeri, harus dilindungi bukan hanya basa-basi,” tegasnya.
Khusus untuk para TKI, kata Said Iqbal, sejumlah program telah disiapkan dengan matang seperti harus upah minimum negara setempat, bukan upah berbasis perjanjian antarnegara.
“Maka melalui serikat buruh di negara setempat, di mana ada TKI, kami akan memperjuangkan upah minimum TKI sama dengan upah minimum negara setempat,” sebutnya.
Program kedua untuk TKI ialah jaminan sosial yang berlaku di negara setempat. Ketiga, memastikan tidak ada lagi penyiksaan terhadap para pahlawan devisa.
Partai Buruh menyelenggarakan kampanye nasional terbuka hari keempat di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya NTT, Kupang
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- RK Ecosystem Perkenalkan Program LAKSA Milik RIDO, Bisa Serap 1 Juta Pekerja
- Wamenaker: Negara Berkomitmen untuk Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Dukung Sejuta Lapangan Kerja RIDO, Ryan Haroen Usulkan Adanya Kawasan UMKM