Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik

Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik
Program Remaja Bernegara Batch 1 yang digelar Partai NasDem. Foto: dok PN

Fungsi kedua partai politik adalah melakukan kaderisasi. Indonesia ini sistem kepartaiannya masih terjebak pada sistem kartel.

Kartel yang dimaksud di sini adalah partai politik, menjadi wadah bagi siapa pun, tanpa ada karakteristik ideologi arau arah jelas partai politik ini mau apa.

Oleh karena itu, fungsi kaderisasi ini menjadi sangat penting untuk dilakukan, sehingga nantinya menghasilkan tokoh-tokoh, figur-figur, dan calon-calon politisi yang memiliki pemahaman jauh lebih komprehensif terkait sistem ketatanegaraan, fungsi-fungsi yang menjembatani antara masyarakat dan negara, fungsi-fungsi untuk melakukan agregasi dan artikulasikepentingan masyarakat.

‘’Ini fungsi partai politik yang bisa dilakukan dengan mengembangkan model-model pengaderan. Apa yang dilakukan Nasdem dengan meluncurkan program Remaja Bernegaramenjadi bagian dari kaderisasi proses politik,’’ jelas Wawan.

Pendidikan politik dan kaderisasi politik menjadi dua hal penting. Di luar itu kalau kita belajar politik di banyak negara, profesionalitas dalam mengelola partai politik menjadi sangat penting.

Salah satu bentuk profesionalisasi adalah partai politik mempunyai sayap pengaderan untuk melakukan kegiatan-kegiatan fungsi-fungsi regenerasi partai politik.

Negara Eropa misalnya, Partai Sosial Demokrat mempunyai sayap khusus untuk melakukanpengaderan dari sisi anak muda. Di Norwegia dan Australia rata-rata punya sayap anak muda.

Menurutnya, dilakukan Partai Nasdem melalui Remaja Bernegara, kata Wawan, merupakan bentuk regenerasi politik ke depan dan sebaiknya dilembagakan.

NasDem telah melakukan pendidikan politik melalui program Remaja Bernegara untuk pelajar dan mahasiswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News