Program RPL Desa Telah Diadopsi di Beberapa Daerah
Karena itu, lanjut Gus Halim, RPL Desa ini menjadi salah satu pintu masuk agar APK pendidikan tinggi kian terbuka bagi semua anak bangsa.
Sementara itu, beberapa program studi yang disediakan adalah administrasi negara, administrasi publik, manajemen, sosiologi, pendidikan sosiologi, pendidikan luar sekolah, dan akuntansi untuk jenjang sarjana.
Sementara pascasarjana menyediakan program studi agribisnis, ekonomi pertanian, teknologi pendidikan, sosiologi, penyuluhan pembangunan, teknik sipil, pengelolaan SDA dan lingkungan, dan perencanaan wilayah dan kota yang sudah diikuti 257 peserta.
Adapun kampus penyelenggara untuk jenjang pascasarjana yang telah berjalan adalah Universitas Brawijaya dan Universitas Sebelas Maret.
Jumlah kampus penyelenggara ini diprediksi akan terus bertambah berikut dengan pemerintah daerah yang tertarik untuk melaksanakan program RPL Desa. (jpnn)
Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa memastikan peningkatan kualitas perangkat desa dan meningkatkan jumlah sarjana desa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamendes Dorong Satu Data Tunggal Demi Percepat Pengentasan Kemiskinan di Level Desa
- Teken MoU dengan Kemenkum, Mendes Yandi Ingin Percepat Badan Hukum BUMDes
- Mendes Yandri Dorong Desa Optimalkan Lahan pertanian untuk Genjot Swasembada Pangan
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Wamendes Riza Patria Dorong Pemuda Desa Proaktif Sukseskan Makan Bergizi Gratis