Program Rumah Murah Didukung DPR
Kamis, 02 Februari 2012 – 15:10 WIB
Untuk memecahkan kendala tersebut, dalam Raker yang membahas pelaksanaan kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Djan mengusulkan berbagai kebijakan untuk pemenuhan kebutuhan akan perumahan. Salah satunya adalah program pembiayaan FLPP. Program ini dimaksudkan untuk mengatasi kebutuhan dana murah dalam rangka pembiayaan perumahan bagi MBR.
Baca Juga:
“Program FLPP ini sudah dilakukan walikota Palembang. Di sana, masyarakat yang tidak punya penghasilan tetap dapat fasilitas pemberian kredit perumahan sesuai kemampuan. Mereka diberi keringanan pembayaran. Bisa dibayarkan harian atau mingguan,” kata Djan.
Kemudian, lanjutnya, dana FLPP tersebut dicampur dengan dana pihak Ketiga oleh bank pelaksana penerbit KPR guna menghasilkan KPR dengan suku bunga yang murah dan tetap, selama masa pinjaman. ”Sasaran pembiayaan perumahan untuk MBR 2010–2014 sebanyak 1.350.000 unit,” ujarnya.
Menurut Djan, sejak Oktober 2010 hingga Desember 2011, KPR FLPP yang telah tersalurkan kepada MBR sebanyak 120.814 unit. Sementara dana FLPP yang telah tersalurkan sebesar Rp4.050 milyar. Penyebarannya antara lain; Sumatera 19.565 unit, Jawa 81.375 unit, Kalimantan 9.410 unit, Sulawesi 8.235 unit, Bali dan Nusa Tenggara 1.756 unit, Maluku dan Papua baru 473 unit.
JAKARTA - Program pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) didukung penuh
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan