Program Santripreneur, Airlangga: Santri Bisa Jadi Wirausaha Andal
Menperin berharap, dengan bantuan peralatan produksi roti tersebut, setelah lulus dari pesantren, para santri dari Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen selain menjadi ahli dalam bidang ilmu agama, sekaligus bisa menjadi wirausaha yang andal.
“Jadi, belajar di pesantren, sambil menimba ilmu agama sekaligus sambil berlatih membuat roti, tentunya harus juga bisa menjualnya,” imbuhnya.
Menurut Airlangga, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang telah dikenal sebagai lembaga yang mandiri sekaligus ‘Agent of Development’ yang menjadi panutan dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, pondok pesantren telah dikenal menjadi tempat untuk menempa para santri yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur, ulet, jujur, serta pekerja keras.
“Pondok pesantren juga memiliki potensi pemberdayaan ekonomi, mengingat sudah banyak pondok pesantren yang mendirikan koperasi, mengembangkan berbagai unit bisnis atau industri berskala kecil dan menengah, dan memiliki inkubator bisnis. Seluruh potensi ini merupakan modal yang cukup kuat dalam menghadapi revolusi industri 4.0,” tandasnya.(cuy/jpnn)
Kemenperin tengah berupaya menumbuhkan wirausaha andal di Tanah Air, salah satunya melalui program Santripreneur. Program ini untuk mendorong lahirnya wirausaha baru di lingkungan pondok pesantren.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0