Program Sejuta Rumah, Berapa sih yang Sudah Dibangun?
jpnn.com - JAKARTA--Banyaknya keraguan di kalangan masyarakat tentang keseriusan pemerintah dalam program sejuta rumah ditepis Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin.
Menurut dia, pemerintah tetap serius dalam pelaksanaan program sejuta rumah untuk seluruh rakyat Indonesia. Dalam program tersebut, pemerintah telah menetapkan target pembangunan rumah untuk masyaarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan non MBR sebesar satu juta rumah.
“Kami sadar banyak pihak yang meragukan terkait progress data Program Sejuta Rumah. Namun kenyataan di lapangan pembangunan berjalan terus sesuai laporan yang ada saat ini yakni sekitar 660.474 unit rumah,” ujar Syarif di Jakarta, Jum’at (18/12).
Syarif menerangkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) saja jumlah backlog perumahan diperkirakan sekitar 13,5 juta. Dari REI menyatakan sudah 15 juta unit rumah. Sedangkan kebutuhan rumah per tahun sekitar 800 ribu unit. Tanpa campur tangan pemerintah maka jumlahnya akan terus meningkat setiap tahun.
Menurut Syarif, Pencanangan Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 April 2015 lalu adalah tonggak sejarah baru dimana pemerintah benar-benar serius dalam pengurangan backlog perumahan di Indonesia.
Angka sejuta rumah juga merupakan angka psikologis agar masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan menjadi sadar bahwa Indonesia dalam keadaan darurat perumahan.
"Pelaksanaan Program Sejuta Rumah di lapangan tidak dapat dilaksanakan oleh satu kementerian saja. Tapi juga lintas sektoral lain, para pengembang perumahan, pengusaha melalui pogram Corporate Social Responsibility (CSR) maupun masyarakat itu sendiri secara swadaya," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Banyaknya keraguan di kalangan masyarakat tentang keseriusan pemerintah dalam program sejuta rumah ditepis Direktur Jenderal Penyediaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok