Program Sejuta Rumah Terhambat Izin dan Fasilitas Umum
’’Kami membuka kesempatan kepada para pengembang dengan membiayai pembebasan lahan hingga 70 persen. Lalu, untuk konsensi, kami biayai 80 sampai 90 persen,’’ jelasnya.
Meski realisasi kredit tumbuh hingga dua digit, Suryanti menegaskan, pembangungan rumah untuk MBR tidak mudah.
Selain fisik hunian yang belum siap, banyak fasilitas umum yang tidak mendukung pembangunan perumahan. Terutama air bersih dan jaringan listrik.
’’Padahal, fisik bangunan itu syarat utama. Jika fisik tidak siap, pembiayaan tidak bisa jalan,’’ jelasnya.
Selain itu, validasi pajak menjadi kendala. Suryanti mengungkapkan, bank biasanya harus menunggu proses validasi pajak selama seminggu hingga sebulan.
Bank juga menemui kendala perizinan di daerah. Suryanti mencontohkan sulitnya pembangunan rumah di Batam.
Sebab, ada dua otoritas yang sama-sama memiliki kewenangan, yakni Pemkot Batam dan Otorita Batam.
Tahun depan, BTN menargetkan anggaran untuk industri properti yang lebih besar.
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri