Program Seragam Sekolah Gratis Ahmad Ali-Abdul Karim Disambut Gembira Ibu-Ibu
jpnn.com, PALU - Program seragam sekolah gratis dari calon gubernur dan calon wakil gubernur Ahmad HM Ali-Abdul Karim Al Jufri disambut gembira oleh ibu-ibu dalam kampanye dialogis Minggu 10 November 2024 malam.
Pasangan dengan tagline BERAMAL itu menggelar kampanye tersebut di Jalan Anoa, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Dalam orasi politiknya, Ahmad Ali memaparkan sejumlah visi misi dirinya dengan Abdul Karim, termasuk program penyediaan perlengkapan sekolah bila terpilih menjadi gubernur dan wagub pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
"Seragam sekolah gratis ini penting, agar tidak ada lagi anak-anak di sekolah merasa minder karena pakainnya lusuh," ungkap Ahmad Ali.
Bagi dia, persoalan seragam menjadi salah satu masalah pendidikan. Selain menjadi beban ekonomi masyarakat, juga berpengaruh pada kemampuan anak mengembangkan prestasi di sekolah.
"Hal itu bisa berpengaruh terhadap anak-anak untuk berprestasi, karena selalu merasa minder dengan teman-temannya yang secara ekonomi lebih baik sehingga setiap tahun bisa ganti seragam baru," ujarnya.
"Kami bertekad menyiapkan baju gratis untuk semua tingkatan, termasuk menyiapkan perlengakapan sekolah, buku-buku, Insyaalah tidak ada lagi pungutan uang komite dan lain-lain," jelas Ahmad Ali.
Dia tidak ingin anak sekolah menjadi beban bagi orang tua, sebab memastikan pendidikan bagi penerus bangsa adalah tanggung jawab pemerintah.
Ahmad Ali memaparkan sejumlah visi misi dirinya dengan Abdul Karim, termasuk program penyediaan perlengkapan sekolah.
- Kuasa Hukum Tipagau Anggap Putusan MK Ini Jadi Langkah Menegakkan Keadilan di Mimika
- Geledah Rumah Ahmad Ali, KPK Temukan Uang hingga Barang Mewah Terkait Kasus Korupsi
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP