Program Subsidi KUR Berlanjut Hingga 2021, Plafon Ditingkatkan jadi Rp253 triliun
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memutuskan untuk melanjutkan program subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) hingga 2021.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program KUR menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan pelaku UMKM.
Karena itu, selain memperpanjang program bantuan tersebut, pemerintah juga memutuskan untuk memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen selama 6 bulan.
"Kebutuhan KUR untuk UMKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi pada masa Covid-19 cukup besar," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (29/12).
Selain itu, Airlangga menyebutkan, pemerintah juga akan meningkatkan plafon KUR tahun depan menjadi Rp253 triliun.
Jumlah ini meningkat dibandingkan plafon yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar Rp220 triliun.
"Dengan peningkatan itu, maka ada tambahan anggaran subsidi bunga KUR 2021 sebesar Rp7,6 triliun," jelas Airlangga.
Penyaluran KUR hingga 21 Desember 2020 tercatat sebesar Rp188,11 triliun, atau sekitar 99 persen dari target 2020 yang ditetapkan sebesar Rp190 triliun.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memutuskan untuk melanjutkan program subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) hingga 2021.
- HNW Ungkap Harapan, Siswa Madrasah Tidak Dilupakan di Program MBG
- Pemerintah Targetkan Makan Bergizi Gratis Sentuh 3 Juta Penerima hingga Maret 2025
- Batavia PIK Sukses Hadirkan Euforia Tahun Baru, Ada Pasar Rakjat Bernuansa Tempo Dulu
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- PINTAR dan Prakerja Gelar Workshop Digital Marketing untuk UMKM: Dorong Transformasi Digital