Program Taksi Alsintan Sudah Bagus, Tetapi Jangan Hanya di Jawa Saja
“Selama petani masih rendah pendidikannya, kebutuhan penyuluhan masih dibutuhkan,” kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bank Negara Indonesia (BNI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman program Taksi Alsintan pada Senin (22/8).
Acara itu turut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Program Taksi Alsintan merupakan model pengelolaan usaha jasa alsintan dengan sistem sewa atau kepemilikan alsintan melalui skema kredit perbankan.
Kementan dan BNI sepakat memberdayakan kelembagaan petani melalui penguatan permodalan, relaksasi pembiayaan, dan pendampingan.
Skema kerja sama dalam pola pembiayaan taksi alsintan dapat diproses menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan maksimum kredit hingga Rp 500 juta serta bunga 6 persen per tahun dengan tambahan subsidi bunga 3 persen.
Pola pembayaran angsuran kredit disesuaikan dengan musim panen. (antara/jpnn)
Guru Besar Agribisnis UGM menilai program Taksi Alsintan atau sewa alat mesin pertanian patut menyasar hingga luar Pulau Jawa.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu