Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga

jpnn.com, JAKARTA - Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) memberikan dampak signifikan bagi kepala rumah tangga sasaran.
Hasil outcome survei lembaga independen dari Universitas Brawijaya menunjukkan 80 persen – 99 persen rumah tangga sasaran mampu menyerap teknologi dan praktik baru yang dikenalkan Program TEKAD.
Program hasil kolaborasi Kementerian Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) tersebut selama ini mengenalkan teknologi dan praktik baru dalam pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, dan metode panen.
“Secara keseluruhan, sektor pertanian menunjukkan adopsi yang paling luas dan berkelanjutan. Sebagian besar rumah tangga mengadopsi teknologi atau praktik seperti pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, dan panen,” ujar M Fachri, Project Manager (PM) Program TEKAD, Selasa (17/12/2024).
Fachri mengatakan dengan adopsi berbagai teknologi dan praktik baru kepala rumah tangga sasaran program mampu meningkatkan pendapatan keluarga.
Selain itu berbagai praktik baru tersebut mampu mengubah pola kerja di berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, hingga pengolahan komoditas lokal.
“Ini merupakan progres yang menggembirakan karena perubahan pola kerja hasil adopsi teknologi dan praktik baru memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi keluarga sasaran,” katanya.
Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tersebut tingkat partisipasi masyarakat sasaran dalam program TEKAD juga sangat tinggi.
Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) memberikan dampak signifikan bagi kepala rumah tangga sasaran.
- Nasabah Unggulan PNM Raih Omzet Tiga Kali Lipat saat Ramadan
- Ekonom Asing Sambut Baik Susunan Pengurus Danantara
- Embay Mulya Syarif Nilai Bantuan PIK 2 untuk Serang Sebagai Peluang Ekonomi Lokal
- PT Lautan Luas Dinilai Prospektif oleh Pefindo, Ini Sebabnya
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- Cegah DBD dengan Edukasi 3M Plus, Soffell dan Pemerintah Provinsi Bali Sasar 35 Desa dan Kelurahan