Program Timnas Tak Sesuai Rencana
Lampu Stadion Krakatau Kurang Terang
Senin, 08 Agustus 2011 – 07:35 WIB
JAKARTA - Program pemusatan latihan (TC) timnas di Cilegon, Banten, terancam tidak maksimal. Beberapa rencana yang sebelumnya disiapkan tidak bisa dijalankan karena kondisi tidak memungkinkan. Selain soal latihan malam yang batal karena lampu stadion yang redup, rencana Firman Utina dkk digembleng staminanya di pantai juga gagal. Itu karena akses jalan menuju pantai di Cilegon rusak. "Kita sudah survey ke sana. Pakai kendaraan biasa saja kita butuh waktu satu jam untuk bisa sampai pantai. Jalannya rusak. Bisa dibayangkan kita butuh waktu dua jam untuk pulang pergi. Itu menguras tenaga. Apalagi kondisi pemain mayoritas berpuasa. Belum lagi kalau kita kesananya pakai bus. Bisa lebih lama lagi nyampainya. Jadi rencana itu batal," beber Mathias.
Tidak standarnya fasilitas dan kondisi geografis membuat program pelatih Wilhelmus "Wim" Rijsbergen untuk menggenjot kondisi fisik pemain berantakan. Di antara yang membuat program TC tidak maksimal adalah kondisi lampu stadion Krakatau Steel yang kurang terang. Hal ini membuat jadwal latihan timnas yang seharusnya dilakukan dua sesi yaitu pukul 16.00-18.00 lanjut pukul 22.00-23.00 menjadi hanya sesi satu saja.
Baca Juga:
Dihubungi tadi malam, fisioterapis timnas Merah Putih, Mathias Ibo menyatakan bahwa latihan malam hari dipaksakan bisa berakibat cedera kepada pemain. "Kita tidak mau ambil risiko. Dengan kondisi penerangan yang tidak maksimal rentan terjadi tabrakan antar pemain atau lainnya yang berakibat cedera," kata Mathias.
Baca Juga:
JAKARTA - Program pemusatan latihan (TC) timnas di Cilegon, Banten, terancam tidak maksimal. Beberapa rencana yang sebelumnya disiapkan tidak bisa
BERITA TERKAIT
- Diikuti 20 Tim, Babak Grand Finale Meet the World SKF Siap Digelar di Jakarta
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Putra Cari Peluang Kemenangan Melawan Korea
- Begini Langkah Pordasi Menatap Olimpiade LA 2028, Siapkan Program Kesejahteraan Hewan
- Kekuatan Borneo FC di Mata Adam Alis, Pesaing Kuat Liga 1
- Adam Alis Mengaku Betah di Persib, Berharap Dipermanenkan