Program Vaksinasi di Australia Berjalan Tersendat, Ancaman Serius Bagi Warganya

"Saya kira dampak paling besar terhadap keraguan akan vaksin adalah pemberitaan media yang terlalu sensasional."
Dia mengatakan beberapa laporan mengenai masalah AstraZeneca tidaklah berimbang.
"Kami ingin transparan, namun kami juga ingin warga mengerti bahwa risiko penggumpalan darah sangat kecil, dan bila anda rentan, risiko terkena COVID juga tinggi."
Jane mengatakan diperlukan pesan yang lebih baik kepada masyarakat untuk menjawab kekhawatiran akan vaksin dan menjelaskan pentingnya mencapai 'herd immunity' atau kekebalan masyarakat.
"Kita tidak akan bisa membuat virus ini tidak masuk ke Australia selamanya. Jadi kita harus mencapai herd immunity."
"Kita dalam posisi yang genting, karena kita sekarang sedang menuju ke musim dingin," kata dokter masalah penyakit menular Dr Michelle Ananda-Rajah.
Professor Terry Nolan juga khawatir dengan musim dingin.
"Di Melbourne kita melihat menjelang musim dingin tahun lalu, ketika ada kasus muncul dari karantina, semuanya menjadi tidak terkendali," katanya.
Inilah temuan penyelidikan program Four Corners dari ABC: vaksinasi di Australia berjalan lambat dan berpotensi merusak kepercayaan dari warganya sendiri
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia