Progres Pembangunan Bendungan Keureuto Mencapai 65 Persen, Manfaatnya Banyak
jpnn.com, ACEH UTARA - Progres pembangunan fisik Bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara telah mencapai 65,63 persen.
Satu bendungan terbesar di Pulau Sumatra tersebut termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Fungsi utama bendungan itu ialah menampung air dari Sungai Krueng Keureuto.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeldjono mengungkapkan Sungai Krueng Keureuto di Kabupaten Aceh Utara menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kota Lhoksukon dan sekitarnya.
“Terdapat enam anak sungai yang memberikan kontribusi aliran ke dalam alur Krueng Keureuto sehingga menyebabkan puncak banjir yang tinggi di daerah hilir,” kata Basuki dalam keterangannya, Rabu (11/5).
Bendungan berkapasitas tampung 215,94 juta per meter kubik dirancang khusus untuk menampung banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun di Kawasan Aceh Utara.
Selain itu, Bendungan Keureuto juga difungsikan menyediakan irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 9.420 hektar.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Heru Setiawan menambahkan bendungan tersebut juga akan memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setempat.
Progres pembangunan fisik Bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara telah mencapai 65,63 persen.
- Dua Bocah yang Hilang Terseret Arus Sungai di Aceh Utara Ditemukan Meninggal Dunia
- BNN Musnahkan 4,5 Hektare Ladang Ganja di Aceh Utara
- 277 Guru di Aceh Utara Terima SK PPPK, Mahyuzar: Beri Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
- 2 Ton Solar Ilegal Disita di Aceh Utara, Polisi Cari Pemiliknya
- Praktik Prostitusi di Terminal Lhoksukon Terbongkar, Modusnya, Hmmm
- Oknum Guru Agama Ini Mencabuli Belasan Murid saat PBM, Ya Tuhan