Progres Proyek LRT Jakarta Memuaskan, Kemenhub Optimistis Tepat Waktu
Proses koordinasi dengan stakeholder proyek menggunakan Electronic Document Management System (EDMS) dan Common Data Environment (CDE) dalam satu platform, yaitu Autodesk Construction Cloud (ACC).
Pada platform itu, kata Ermy, dapat melihat proses peninjauan dan persetujuan dokumen secara daring serta diakses oleh semua pemangku kepentingan.
“BIM membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat pada proses pembangunan proyek baik itu pemberi tugas, kontraktor, maupun konsultan,” jelas dia.
Kemudian, lanjutnya, lewat sistem data berbasis cloud seluruh proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan secara baik.
“Juga dapat diakses secara realtime kapan pun dan di mana pun,” pungkas Emy. (mcr8/jpnn)
Kemenhub optimistis pembangunan proyek LRT Jakarta tepat waktu. Simak selengkapnya
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap
- KPK Dalami Perusahaan yang Menikmati Uang Kasus Korupsi DJKA
- Pakar Logistik Minta Kemenhub Evaluasi Kebijakan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru