Projo Ganjar Sesalkan Tindakan Kekerasan terhadap Sukarelawan Ganjar-Mahfud
![Projo Ganjar Sesalkan Tindakan Kekerasan terhadap Sukarelawan Ganjar-Mahfud](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/09/12/pengeroyokan-lkfma-07gb.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Projo Ganjar menyesalkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oknum TNI AD di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (30/12).
Kronologi kejadian kekerasan terhadap sukarelawan itu diawali saat korban yang berjumlah tujuh orang pulang dari mengikuti acara kampanye paslon Ganjar-Mahfud di sejumlah titik di kota Boyolali.
Pelaku pengeroyokan diduga oknum aparat TNI dari markas Batalion 408.
“Adapun yang menjadi penyebab adalah suara bising knalpot motor yang sedang iring-iringan sesama kendaraan teman-teman relawan yang melintas dijalan raya didepan markas Batalion 408,” kata Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang, di Jakarta, Senin (1/1).
Haposan menyatakan kejadian ini juga disaksikan oleh banyak orang dan teman-teman relawan DPC Projo Ganjar Boyolali.
Dia menyayangkan kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi. Para korban kekerasan fisik, kata dia, saat ini sedang berada dalam perawatan Rumah Sakit.
“Saya Haposan Situmorang, SH.MH. selaku Ketua Umum Relawan Projo Ganjar, menyatakan sikap mengutuk tindakan kekerasan dimaksud dan sangat menyesalkan peristiwa dimaksud,” tegas Haposan.
Haposan meminta Panglima TNI dan KSAD agar melakukan tindakan tegas terhadap oknum terduga pelaku pengeroyokan.
Projo Ganjar menyesalkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oknum TNI AD di Boyolali, Jawa Tengah
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Pengusaha Ukraina jadi Korban Pemerasan dengan Kekerasan, Duit Rp 3,2 M Digasak Pelaku
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti