Projo Sebut Pihak yang Sudutkan Budi Arie Adalah Barisan Capres Kalah

Projo Sebut Pihak yang Sudutkan Budi Arie Adalah Barisan Capres Kalah
Pimpinan Relawan Pro Jokowi (Projo) di DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (28/6). Foto: Ryana Aryadita/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Relawan Pro Jokowi (Projo) menuding pihak yang mengkritik Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi terkait serangan ransomware yang menimpa Pusat Data Nasional (PDN) Sementara adalah orang yang sakit hati dengan politik.

Sekjen Projo Handoko mengatakan sikap sebagian tokoh di media sosial mempolitisasi dan memanfaatkan kasus ransomware PDNS2 milik Telkom untuk menyerang Budi Arie Setiadi dengan tujuan-tujuan politik sempit.

Projo beranggapan bahwa orang-orang tersebut memilih secara aktif menyudutkan pemerintah dan membuat kekeruhan opini publik.

“Hasil monitoring kami menunjukkan bahwa kelompok tokoh ini berasal dari sisa-sisa pendukung capres yang kalah pada pilpres Februari 2024 lalu. Tidak menggambarkan kedewasaan berpolitik dari pengamatan atas kata-kata yang digunakan,” ucap Handoko saat konferensi pers di DPP Projo, Pancoran, Jumat (28/6).

Dia menuturkan, selama seminggu terakhir, DPP Projo mengamati perkembangan pemberitaan terkait dengan Pemberantasan Judi Online dan Kasus Ransomware PDNS1 Telkom.

Dari pengamatan DPP Projo, terjadi penggalangan opini yang justru memperkeruh situasi dan memecah konsentrasi dalam perang melawan Judi Online.

“DPP Projo berpendapat bahwa politicking yang digalang oleh sebagian kecil tokoh-tokoh ini justru menguntungkan pihak-pihak yang ingin kejahatan siber seperti judi online tetap berlangsung lancar dan menghasilkan profit yang luar biasa dengan menghisap uang rakyat kecil,” jelasnya.

Projo pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menghiraukan kritikan tokoh tersebut yang mengkritik Budi Arie.

Projo menuding pihak yang mengkritik Budi Arie terkait serangan ransomware yang menimpa PDN adalah barisan politik sakit hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News