Proklamasi Perlawanan dari Balik Terali Besi

Kisah Misbakhun dengan Buku

Proklamasi Perlawanan dari Balik Terali Besi
Buku "Malawan Takluk!" karya Muhamad Misbakhun.
Karenanya dalam salah satu bab Misbakhun menuliskan : "Penjara adalah solusi yang mereka pilih untuk membungkam saya. Untuk melakukan itu, kekuasaan membutuhkan alat justifikasi. Hukum menyediakan kebutuhan itu. Terjadilah klaborasi antara hukum dan kekuasaan. Saya korban dua kolaborator itu. Hukum mempersembahkan dirinya untuk melayani kepentingan kekuasaan, melayani kebutuhan pada legitimasi."

Buku setebal 176 halaman itu tentu terlalu tipis untuk menuangkan detil tentang saat-saat Misbakhun menjalani proses hukum. Tapi buku itu sudah cukup padat untuk menjadi sebuah penanda tentang proklamasi sikap Misbakhun dalam melawan penguasa yang inging membungkamnya.

Buku itu juga  tidak disertai dengan puja-puji tokoh yang biasa dikuip untuk sampul belakang. Tapi mantan wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi pembicara kunci pada peluncuran buku ini memberikan sebuah pengakuan sekaligus peringatan.

Pengakuan dari JK muncul karena perjuangan Misbakhun untuk membersihkan diri dari jerat rekayasa hukum telah berhasil dengan dikabulkannya PK. Sementara peringatan dari JK adalah sinyal bahwa siapapun politisi yang ingin mnegakkan kebenaran harus berhati-hati saat menantang penguasa, karena bisa terjebak persoalan yang tak disangka-sangka.(ara/jpnn)

HIDUP di balik terali besi nyaris tak pernah terbersit di benak Mukhamad Misbakhun. Kasus Century yang mau dibongkarnya, justru mengantarkannya ke


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News