Promo Ojek Online Tetap Perlu Diatur
Selasa, 18 Juni 2019 – 19:38 WIB

Ojek online (Ojol). (Foto: Radar Bogor/jpnn)
Dia menilai strategi promo mengandung gelagat menjantuhkan tarif layanan. Secara perlahan, sambung Harryadin, terdapat migrasi pelanggan Gojek ke Grab.
“Pemerintah dan regulator harus intervensi ini. Saya melihat bukan lagi promo tetapi predatory promotion atau deep discounting yang juga unsur dari predatory pricing,” tandas Harryadin.(chi/jpnn)
Secara karakter, pasar industri tersebut kini hanya menyisakan dua pemain saja yakni Go Jek dan Grab.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Soal Ojol dapat BHR Rp 50 Ribu, Wamenaker Merespons Begini, Keras
- Menjelang Lebaran, Pak OSO & Kader Hanura Bagikan Ribuan Paket Sembako ke Warga
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan
- Sobat Aksi Ramadhan 2025 Bentuk Nyata Kepedulian Pertamina Terhadap Masyarakat
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat