Promosi 'Roti Segar', Supermaket di Australia Didenda Rp 25 Miliar

Pengadilan Federal Australia menjatuhkan hukuman denda sebesar 2,5 juta dolar (sekitar Rp 25 miliar) kepada raksasa supermaket Coles, yang terbukti mempromosikan produk roti tidak segar sebagai "roti segar".
Kasus ini bermula tahun lalu saat produk roti supermaket itu diiklankan sebagai "dipanggang hari ini, dijual hari ini juga" serta "dipanggang di tempat".
Padahal, produk roti dimaksud ternyata dipanggang setengah matang di luar negeri lalu dibekukan dan dikirim ke Australia.
Keputusan pengadilan saat itu menghukum supermaket ini untuk memasang pengumuman di semua jaringan tokonya selama 90 hari. Isinya, bahwa mereka telah melanggar UU Konsumen karena mempromosikan roti yang tidak segar sebagai roti segar.
Pengadilan saat itu juga melarang Coles untuk melanjutkan promosi produk roti yang dibekukan sebagai roti segar.
Hari Jumat (10/4/2015) ini pengadilan menjatuhkan denda kepada Coles.
Menanggapi keputusan ini, juru bicara Coles menyatakan jaringan supermaket ini seharusnya bisa lebih jelas dalam mendeskripsikan bagaimana produk roti mereka diproduksi.
"Kami tidak secara sengaja ingin mengelabui pelanggan, namun kami menerima kenyataan bahwa seharusnya kami bisa lebih baik lagi dalam menjelaskan bagaimana produk ini dibuat," katanya.
Pengadilan Federal Australia menjatuhkan hukuman denda sebesar 2,5 juta dolar (sekitar Rp 25 miliar) kepada raksasa supermaket Coles, yang terbukti
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya