Promosi SKM tak sesuai Program GERMAS Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengimbau industri produk pangan di Tanah Air untuk tetap selaras dengan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
Imbauan disampaikan Kemenkes menyusul banyaknya produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat tidak sesuai dengan standar kesehatan bagi konsumen.
Kemenkes juga berharap kegiatan promosi produk makanan dan minuman bisa diselaraskan dengan program GERMAS.
Sebagai contoh yang kini disoroti adalah bredarnya promo iklan produk makanan minuman termasuk iklan susu kental manis (SKM) yang dinilai berlebihan.
Iklan yang menunjukkan visual anak sedang minum susu kental manis dianggap bisa menyesatkan karena mendorong anak-anak mengkonsumsi produk tersebut sebagai minuman bergizi.
Padahal, kandungan gula yang tinggi dalam produk SKM tidak cocok untuk anak-anak apalagi usia balita.
"SKM gulanya tinggi sekali dan tidak cocok diberikan kepada anak-anak karena mengakibatkan nafsu makan menjadi berkurang.”
“Sebaiknya menggunakan susu bubuk cream karena susu bubuk ada takaran penyajiannya," ujar Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan, Doddy Izwardy.
Kementerian Kesehatan mengimbau industri produk pangan di Tanah Air untuk tetap selaras dengan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan