Promosi SKM tak sesuai Program GERMAS Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengimbau industri produk pangan di Tanah Air untuk tetap selaras dengan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
Imbauan disampaikan Kemenkes menyusul banyaknya produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat tidak sesuai dengan standar kesehatan bagi konsumen.
Kemenkes juga berharap kegiatan promosi produk makanan dan minuman bisa diselaraskan dengan program GERMAS.
Sebagai contoh yang kini disoroti adalah bredarnya promo iklan produk makanan minuman termasuk iklan susu kental manis (SKM) yang dinilai berlebihan.
Iklan yang menunjukkan visual anak sedang minum susu kental manis dianggap bisa menyesatkan karena mendorong anak-anak mengkonsumsi produk tersebut sebagai minuman bergizi.
Padahal, kandungan gula yang tinggi dalam produk SKM tidak cocok untuk anak-anak apalagi usia balita.
"SKM gulanya tinggi sekali dan tidak cocok diberikan kepada anak-anak karena mengakibatkan nafsu makan menjadi berkurang.”
“Sebaiknya menggunakan susu bubuk cream karena susu bubuk ada takaran penyajiannya," ujar Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan, Doddy Izwardy.
Kementerian Kesehatan mengimbau industri produk pangan di Tanah Air untuk tetap selaras dengan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan
- Mulai Besok, Puskesmas di Kota Bandung Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis