Promosi SKM tak sesuai Program GERMAS Pemerintah
Hal senada juga diungkapkan Dokter Dian Permatasari SpGK. Dian mengatakan bahwa susu kental manis memiliki kadar gula sangat tinggi sementara kandungan susunya maksimal hanya 10 persen, itupun hanya untuk kategori tertentu.
"Produk ini jangan dipersepsikan sebagai minuman bergizi untuk anak karena memiliki kadar gula tinggi," lanjutnya.
Menurut Dian, susu kental manis dikonsumsi sebagai campuran makanan untuk orang dewasa, namun tidak sebagai minuman anak pengganti susu pertumbuhan.
Meski masih ada yang mengiklankan, beberapa produsen susu kental manis tidak lagi mempromosikan susu kental manis sebagai minuman bergizi anak.
Kementerian Kesehatan sendiri berkomitmen untuk terus memantau dan memperkuat aturan guna menjaga dan meningkatkan status gizi anak Indonesia.(jpnn)
Kementerian Kesehatan mengimbau industri produk pangan di Tanah Air untuk tetap selaras dengan program pemerintah, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).
Redaktur & Reporter : Budi
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan