Promosi Wisata Banting Setir
Senin, 21 Maret 2011 – 07:36 WIB
JAKARTA - Setelah memperkirakan potensi wisatawan mancanegara (wisman) asal Jepang turun, pemerintah banting setir dalam rencana promosi wisata ke negeri sakura tersebut. Tahun ini, pemerintah memutuskan sama sekali tidak menggelar promosi wisata ke Jepang.
Perkiraan penurunan wisman asal Jepang berawal dari bencana gempa dan tsunami yang melanda Jumat lalu (20/3). Dari bencana yang berujung krisis nuklir tersebut, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) menghitung penurunan wisman Jepang mencapai 10 persen hingga 20 persen. Tahun lalu, Kemenbudpar mencatat wisman dari Jepang mencapai 400 ribu orang.
Baca Juga:
Menbudpar Jero Wacik menjelaskan, penurunan potensi wisman tersebut membuat Kemenbudpar tidak melakukan promosi wisata ke Jepang tahun ini. Alasannya, Kemenbudpar memperkirakan neger Matahari Terbit butuh waktu sekitar satu tahun untuk proses rehabilitasi. Selain itu, menghapus agenda promosi wisata ke Jepang juga menjadi wujud prihatin.
Dana promosi pariwisata ke mancanegara yang dialokasikan Kemenbudpar mencapai Rp 105 miliar. Dana tersebut merupakan sebagian dari seluruh anggaran promosi wisata sebesar Rp 492,1 miliar.
JAKARTA - Setelah memperkirakan potensi wisatawan mancanegara (wisman) asal Jepang turun, pemerintah banting setir dalam rencana promosi wisata ke
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok