Promosikan Beras Unggulan dari Klaten, Ganjar: Enak, Wanginya Luar Biasa
jpnn.com, KLATEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menyalurkan program Bantuan Sosial bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk pengendalian inflasi.
Kali ini, Ganjar menyalurkan bantuan di Gapoktan Tani Makmur di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (19/9).
Pada kesempatan itu, pria 53 tahun ini mengenalkan beras jenis Srinuk, sebagai produk pertanian unggulan di Jawa Tengah saat ini.
Srinuk merupakan produk beras asli Klaten yang dulu dikenal dengan nama beras Rojo Lele.
"Kalau dulu ada Raja Lele itu legend di Delanggu. Kalau orang Jawa makan nasi Raja Lele mesti orang kaya top markotop. Enak, wanginya luar biasa. Dan karena dulu pernah hilang, sekarang dikembalikan dengan riset yang baru dikasih nama Srinuk," kata Ganjar.
Di Kabupaten Klaten, Pemerintah Kabupaten Klaten telah mengeluarkan kebijakan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan membeli 10 kg beras Srinuk tiap bulan.
Menurut Ganjar, hal tersebut dilakukan untuk menguatkan ketahanan pangan di Jawa Tengah.
"Yuk kita bantu dengan ikhlas lillahi ta'ala. Kalau ini kita dampingi ketahanan pangan kita kuat sambil tentu saja kalau Jawa Tengah beras sudah bagus dan surplus," ucap Ganjar.
Kali ini, Ganjar Pranowo menyalurkan bantuan di Gapoktan Tani Makmur di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (19/9).
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan