Promosikan Budaya Indonesia, Gus Mis Angkat Dangdut hingga Angklung

jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mempromosikan budaya Indonesia di peringatan Hari Perempuan Internasional yang diselenggarakan Culturama, sebuah lembaga kebudayaan terbesar di negara paling utara Afrika itu.

Dalam acara pekan kebudayaan yang diikuti perwakilan Irak, Iran, dan Venezuala itu, Zuhairi merasa kagum dengan keterkenalan Indonesia di mata sejumlah negara.

"Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat kaya, dan berperan dalam mewarnai kebudayaan dunia, khususnya Tunisia," ujar dia dalam siaran pers, Senin (7/3).

Pada tahun ini, pekan kebudayaan bersamaan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional.

“Saya sangat senang dan tersanjung, karena KBRI Tunis mendapatkan kehormatan dari Culturama untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia," tambahnya.

Pria yang akrab disapa Gus Mis itu menilai kebudayaan Indonesia mendapatkan perhatian berkat hubungan bilateral yang sudah berlangsung sejak 1950-an antara Bung Karno dan Habib Bourgaiba.

KBRI juga sangat aktif mempromosikan kebudayaan Indonesia di Tunisia.

“Kebudayaan Indonesia sangat disenangi di Tunisia karena berhasil mempersatukan kebinekaan agama, suku, dan bahasa di tanah air. Kebudayaan adalah kekuatan sebuang bangsa. Sebab itu, negara-bangsa yang mampu melestarikan kebudayaan akan mampu membagun peradaban yang lebih baik," kata dia.

Lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu juga mempromosikan batik, angklung, wayang, kuliner, tari-tarian, lagu pop, dan dangdut.

“Kulinter kita sangat diminati, khususnya sate dan kue-kue. Mereka menyampaikan kuliner Indonesia enak dan lezat. Yang sangat mengejutkan, mereka juga suka lagu dangdut, yang disertai dengan joget bersama di arena pameran kebudayaan," pungkas dia. (tan/jpnn)