Promosikan Islam Moderat dan Perdamaian, Pemerintah Kirim 10 Santri ke Tiongkok
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah RI memberangkatkan 10 orang santri ke Tiongkok dalam upaya mengokohkan ajaran Islam yang moderat ke seluruh negara di dunia, Senin (25/11). Langkah ini merupakan bagian dari program "Santri untuk Perdamaian Dunia" hasil kerja sama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama.
Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Rabu (27/11), para santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu akan berada di Beijing selama lima hari untuk memperkenalkan lembaga pendidikan Islam Indonesia yang toleran, moderat dan inklusif.
Mereka juga akan mengunjungi beberapa institusi pemerintah dan swasta di Beijing untuk berinteraksi langsung mengenai kemajuan Tiongkok di berbagai bidang dengan tetap mempertahankan budaya ketimuran.
Program Santri untuk Perdamaian Dunia adalah salah satu upaya untuk menegaskan kembali peranan Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia.
Selain itu, program Santri untuk Perdamaian Dunia tersebut juga dimaksudkan untuk menjawab beberapa stigma negatif dan persepsi yang salah masyarakat internasional mengenai pendidikan Islam.
Sebagai salah satu bentuk diplomasi soft power, misi Santri untuk Perdamaian Dunia itu sejalan dengan upaya memperkokoh peran aktif Indonesia dalam perdamaian, terutama saat Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
"Perdamaian harus kita bangun, rawat dan jaga," demikian pesan Menlu RI Retno Marsudi sesaat setelah Indonesia terpilih untuk menjabat sebagai Presiden DK PBB. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah RI memberangkatkan 10 orang santri ke Tiongkok dalam upaya mengokohkan ajaran Islam yang moderat ke seluruh negara di dunia, Senin (25/11).
Redaktur & Reporter : Adil
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok