Promotor Lee Jong-suk Mengaku Ditipu Konsultan

jpnn.com - Akhirnya YES24 Ent. Indonesia, promotor yang mendatangkan aktor Korea Selatan Lee Jong-suk, memberikan pernyataan resmi terkait dengan kasus kesalahan visa kepada sang aktor.

Rabu malam (7/11), melalui rilis, pihak promotor menjelaskan bahwa masalah yang menimpa Jong-suk dan manajemennya terjadi karena kelalaian pihak ketiga alias konsultan yang bertugas mengurus visa dan perizinan.

Mereka menyebut telah ditemukan tindakan penipuan yang dilakukan pihak ketiga itu. ''Sebelum acara fan meeting 3 November berlangsung dan sebelum masalah terjadi, mereka bilang semuanya lancar. Ternyata ada masalah,'' ujar perwakilan YES24 Ent. Indonesia yang enggan menyebutkan namanya, Kamis (8/11).

Akibat komunikasi yang kurang transparan, kesalahan pun terjadi. Salah satunya adalah penggunaan visa on arrival alih-alih visa bekerja oleh Jong-suk.

Hal tersebut diketahui Minggu malam (4/11) saat Jong-suk dan timnya hendak kembali ke Korea Selatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Paspornya ditahan hingga kemudian harus dideportasi.

Masalah lain, rupanya, terjadi dalam hal perizinan dan keamanan yang juga diurus pihak ketiga. Perwakilan YES24 Ent. Indonesia mengungkapkan bahwa tim keamanan lalai dalam bertugas. Surat izin keramaian seharusnya diserahkan pukul 2 siang saat hari H acara. Nyatanya, surat baru diserahkan pukul 5 sore.

Di samping itu, akibat kelalaian tersebut, sejumlah penonton bodong alias non pemegang tiket bisa masuk. ''Mereka masuknya dari pintu hall dekat toilet The Kasablanka Hall,'' ujar perwakilan tersebut. Pada akhirnya, beberapa penonton bodong itu diminta keluar setelah dilakukan pemeriksaan lagi.

Banyaknya kelalaian dari pihak ketiga membuat tim manajemen Jong-suk, A-Man Project, berencana melakukan tindakan hukum. Meski demikian, kantor pusat YES24 Ent. di Korea Selatan sudah bertemu dengan tim manajemen Jong-suk untuk berdiskusi terkait dengan masalah itu.