Propam Polda Periksa Markus Indramayu
Jumat, 30 April 2010 – 06:32 WIB
A Ridwan SH, penasihat hukum Aipda NS, mengatakan kasus yang menimpa kliennya berawal dari permintaan Casnawi untuk meringankan tiga keluarganya yang diduga terlibat pengrusakan padi milik Ruswanto, korban pembunuhan. Ketiga tersangka pengrusakan itu di dalamnya termasuk Kadana.
Baca Juga:
Setelah itu, lanjut Ridwan, kliennya mengaku menerima uang Rp14,3 juta. Tapi, sebagian sudah dikembalikan dan sisanya Rp9 juta. Setelah Casnawi mengadukan sisa uang Rp9 juta yang belum diserahkan NS ke Polres Indramayu, uang sisa itu pun dikembalikan utuh. Ridwan menegaskan, titipan uang yang diterima NS untuk meringankan tiga tersangka yang terlibat dalam kasus pengrusakan, bukan untuk mengurus kasus pembunuhan yang selama ini dituduhkan Casnawi.
Perkara ini muncul di permukaan bahkan menarik perhatian tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum setelah Kadana divonis 7 tahun terkait kasus pembunuhan. Usai sidang vonis di PN Indramayu beberapa waktu lalu, keluarga Kadana mengamuk karena hukuman itu terlalu berat, apalagi mereka sudah mengeluarkan uang Rp14,3 juta. Dari pengakuan itu, perkara pun berlanjut hingga akhirnya Aipda NS ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima uang itu dan menjanjikan hukuman yang ringan bagi Kadana. (dun/sam/jpnn)
INDRAMAYU -- Pengusutan dugaan adanya markus dalam kasus pembunuhan dengan terpidana Kadana (42), bergerak cepat. Perkara yang mendapat perhatian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek