Propam Polri Perlu Periksa Pengakuan Ismail Bolong Soal Setoran Rp 6 Miliar
jpnn.com - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai Divisi Propam Polri perlu memeriksa Ismail Bolong, terkait pernyataannya yang viral di media sosial beberapa waktu belakangan.
Ismail pada sebuah video viral menyatakan menyetor uang sebesar Rp 6 miliar ke petinggi Polri.
Purnawirawan Polri berpangkat Aiptu ini menyebut bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin.
Uang sebesar Rp 6 miliar merupakan hasil pengepulan tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sementara pada video kedua, Ismail mengubah pernyataannya.
Dia menyebut tidak benar ada setoran ke petinggi Polri.
"Jadi, agar tidak menjadi polemik dan fitnah, kami minta Ismail Bolong diperiksa ulang kembali oleh Divisi Propam Polri," ujar Edi dalam keterangannya, Selasa (8/11).
Menurut anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) 2012-2016 ini, pernyataan Ismail Bolong mengandung misteri.
Propam Polri dinilai perlu melakukan pemeriksaan terhadap pengakuan Ismail Bolong soal setoran Rp 6 miliar.
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi
- Edi Optimistis Gugus Tugas Polri Percepat Terwujudnya Swasembada Pangan
- Lemkapi Acungi Jempol Sikap Dirlantas Polda Metro Jaya Minta Maaf Anak Buah Arogan
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Edi Sebut Komjen Pol Ahmad Dofiri Tepat Jabat Wakapolri, Begini Alasannya
- Edi Sebut Penghargaan Malaysia Pada Kapolri Kebanggaan Rakyat Indonesia