Properti Belum Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekonomi

jpnn.com, JAKARTA - Sektor properti di Indonesia belum bisa memberi kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Menurut CEO Lippo Group James Riady, pengembang, khususnya developer besar harus berani turun dalam pembangunan sektor properti di titik harga yang terjangkau.
James mencontohkan di beberapa negara maju seperti Amerika, Eropa, atau Jepang.
Di sana pertumbuhan ekonominya ditopang sektor properti.
’’Kita mengetahui bahwa Indonesia itu memiliki 16 juta defisit perumahan. Ada jutaan keluarga yang punya pekerjaan yang mengidamkan rumah. Tapi, tidak terjangkau untuk mendapatkan perumahan yang kualitasnya layak buat dinikmati,’’ ujar James di sela-sela launching proyek Meikarta di Maxx Boxx, Cikarang, Bekasi, Sabtu (13/5).
Lippo Group saat ini menggarap proyek kota baru Meikarta di Cikarang, Bekasi. Lewat proyek tersebut, Lippo menegaskan bahwa mereka sedang merealisasikan hunian dengan harga yang relatif terjangkau.
Hal tersebut demi mendorong properti menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi.
’’Itulah yang kami harapkan. Peluncuran proyek Meikarta adalah momen bagi properti untuk berkembang. Diharapkan sekaligus menginspirasi seratus developer besar lainnya untuk melakukan hal yang sama. Menawarkan produk berkualitas, lengkap, dan di titik harga yang terjangkau untuk setiap warga Indonesia,’’ tambahnya.
Sektor properti di Indonesia belum bisa memberi kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- James Riady Tegaskan Komitmen Lippo Group Tuntaskan Masalah Meikarta
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global