Properti Butuh Lebih Banyak Stimulus
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi pengembang hunian Realestat Indonesia (REI) wilayah Jakarta menyebutkan, pada periode awal 2018 ini, pertumbuhan penjualan properti masih moderat di angka satu digit.
Ketua REI Jakarta Amran Lukman menjelaskan, survei terhadap anggotanya menunjukkan bahwa pengembang memprediksi ada pertumbuhan, tetapi tetap di angka satu digit.
’’Satu dua pengembang mungkin mengalami pertumbuhan lebih dari dua digit. Namun, rata-rata mematok angka pertumbuhan yang tidak terlalu besar,’’ ujar Amran saat ditemui di acara Mandiri Property Expo 2018, Sabtu (5/5).
Hunian di bawah Rp 1 miliar diperkirakan REI masih menjadi incaran pada tahun ini.
Sebab, peminat properti paling potensial adalah keluarga muda atau generasi milenial.
Karena itu, dalam mendorong pasar properti, pengembang juga berharap sektor perbankan dapat lebih aktif membantu developer untuk meningkatkannya.
Salah satu caranya adalah bermain di sektor menengah ke bawah.
Menanggapi itu, pihak perbankan juga cukup optimistis menghadapi tantangan pasar properti.
Asosiasi pengembang hunian Realestat Indonesia (REI) wilayah Jakarta menyebutkan, pada periode awal 2018 ini, pertumbuhan penjualan properti masih moderat
- ARES 2024 Menjadi Pembuka PropertyGuru Week
- Ini Pemenang PropertyGuru Asia Property Awards Grand Final ke-19
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Rumah123 & Pertamina Patra Niaga Berkolaborasi, Perluas Akses Properti Komersial bagi Pelaku Usaha
- Pinhome: Infrastruktur Pacu Pertumbuhan Pasar Properti di Daerah
- Modernland Realty Optimistis Pasar Properti 2025 Bakal Tumbuh Positif